Berikut adalah
lirik lagu ‘Oemar Bakri’
Tas hitam dari
kulit buaya
"Selamat
pagi!", berkata bapak Oemar Bakri
"Ini hari
saya rasa kopi nikmat sekali!"
Tas hitam dari
kulit buaya
Mari kita pergi,
memberi pelajaran ilmu pasti
Itu murid
bengalmu mungkin sudah menunggu
Laju sepeda
kumbang di jalan berlubang
S'lalu begitu
dari dulu waktu jaman Jepang
Terkejut dia
waktu mau masuk pintu gerbang
Banyak polisi
bawa senjata berwajah garang
Bapak Oemar
Bakri kaget apa gerangan
"Berkelahi
Pak!", jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar
Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut
dikebut lalu cabut, kalang kabut, cepat pulang
Busyet ...
Standing dan terbang
Oemar Bakri. ..
Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri ...
Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur
berbakti memang makan hati
Oemar Bakri . ..
Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri ...
Profesor dokter insinyur pun jadi
Tapi mengapa
gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri
Bapak Oemar
Bakri kaget apa gerangan
"Berkelahi
Pak!", jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar
Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut
dikebut lalu cabut, kalang kabut
Bakrie kentut...
Cepat pulang
Oemar Bakri ...
Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri ...
Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur
berbakti memang makan hati
Oemar Bakri ...
Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri ...
Bikin otak orang seperti otak Habibie
Tapi mengapa
gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri
Lirik lagu ini mempunyai makna yang
mendalam karena menggambarkan apa yang terjadi di Indonesia khususnya di dunia
pendidikan. Lirik lagu ini menceritakan.Seorang pegawai negeri bernama Oemar
Bakri yang begitu loyal terhadap profesinya sebagai seorang Guru , mengalami nasib
begitu menyedihkan . Pembawaannya yang sederhana dan jauh dari kemewahan
digambarkan melalui atribut yang digunakan Oemar Bakri berupa tas hitam dari
kulit buaya dan sepeda kumbang melalui jalan berlubang, dan tidak berubah sejak
zaman Jepang hingga Indonesia merdeka sekian tahun.. Jasa dan baktinya terhadap
masyarakat lewat profesinya sebagai Guru ditunjukkan dengan ilustrasi bahwa
Oemar Bakri telah 40 tahun mengabdi, banyak menyiptakan mentri, professor ,
doctor, dan insinyur, bahkan mampu membuat otak orang seperti otak Habibie yang
dalam lirik lagu tersebut merupakan simbol kepandaaian dan kecerdasan.
Akan tetapi, semua kelebihan dan
loyalitas yang dimiliki Oemar Bakri sebagai seorang pegawai negeri itu tidak
menjadi menjaminan bahwa dia dapat terlepas dari penyelewengan yang dilakukan
oleh oknum-oknum tertentu. Masalah pemotongan gaji pegawai negeri seperti yang
dialami oleh Oemar Bakri ini sering terjadi dalam dunia pendidikan di
Indonesia, khususnya di daerah perdesaan atau tempat-tempat terpencil..
Lirik lagu ini merupakan suatu ironi
tentang nasib pegawai negeri, khususnya profesi pendidikan, yang hanya
mempunyai gaji pas-pasan justru menjadi korban korupsi yang dilakukan oleh
orang-orang tertentu. Lebih tragis lagi korban-korban penyelewengan tersebut
seolah-olah tidak berdaya untuk menghindari sehingga dikatakan dengan “jadi
guru jujur berbakti memang makan hati”.
Sumber :
http://oi-cafe.blogspot.com/2012/05/sosok-oemar-bakri-di-lagu-iwan-fals.html
http://www.binasyifa.com/759/42/26/guru-oemar-bakri.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar