Masih banyak
orang yang masih jarang mendengar apa itu ‘Cloud Computing’. Jika diartikan ke
dalam bahasa Indonesia berarti komputer awan. Cloud Computing ini bertugas
untuk memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari layanan tersebut.
Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka (penyedia layananan Cloud
Computing) menyedikan layanan tersebut, yang penting mereka bisa memberikan
standar layanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita
tinggal bayar berdasarkan pemakaian. Saat kita butuh tambahan layanan, kita
bisa meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya
Berdasarkan
jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
1.
Software as a
Service (SaaS)
2.
Platform as a Service
(PaaS)
3.
Infrastructure
as a Service (IaaS)
·
Software as a
Service (SaaS)
adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software
(perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak
bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik
(Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb)
instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi
yang lain. Dalam perkembangan-nya,
banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall
aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat
Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal
terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang
sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati
lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
·
Platform as a
Service (PaaS)
adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut
lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi,
dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk
menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang
kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan
“rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi,
misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita
sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang
penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat
tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus
layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service,
Windows Azure, bahkan tradisional
hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita
sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu
memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
·
Infrastructure
as a Service (IaaS) adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT
(komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa
besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM),
bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini
adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini
disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa
install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan
IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud,
dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik,
dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down)
dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan
beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
Kelebihan Dari Cloud Computing :
1. Lebih murah,
karena kita tidak perlu menyediakan infrastruktur & SDM TI sendiri.
2. Lebih
reliabel, karena data dan apikasi kita dijaga oleh layanan tanpa henti 24x7.
3. Lebih
efisien, karena kita bisa memilih layanan yang kita butuhkan dan membayar
sesuai dengan biaya layanan itu saja.
4. Lebih
kompatibel, karena dapat diakses dimana saja asal ada koneksi internet.
5. Lebih aman,
karena seluruh data disimpan dalam sebuah server terpusat yang memiliki fungsi
backup.
6. Lebih
sederhana, karena kita tidak memerlukan pemahaman sistem TI.
Syarat sebuah server yang cocok untuk Cloud
Computing :
1. Memiliki kemampuan virtualisasi
Virtualisasi
merupakan kemampuan untuk menjalankan beberapa server secara virtual disebuah
perangkat server utama. Server Virtual bisa dijalankan menggunakan fitur dan
aplikasi khusus, misalnya VMWare atau ProxMox. Dengan server virtual, user
tidak perlu membeli banyak server untuk menjalankan fungsi server berbeda,
misalnya web server, database server, FTP server, dsb. Virtualisasi mutlak
diperlukan cloud computing, agar dapat melayani user dengan beragam platform
software.
2. Menggunakan arsitektur & komponen
orisinal server
Server cloud
computing haruslah sebuah “server orisinil”, yaitu sebuah perangkat yang
memiliki arsitektur dan komponen server sesungguhnya. Hal ini penting dilakukan
karena layanan cloud harus mampu bekerja tanpa henti (24-jam x 7-hari), mampu
menangani request pekerjaan dalam jumlah banyak dan bisa menangani data dalam
kapasitas besar. Beberapa komponen penting yang harus memiliki teknologi
server, seperti : Processor, Motherboard, Hard Disk dan Power Supply.
3. Menggunakan Motherboard server dengan
dual-LAN port kemampuan Gigabit Ethernet
Walau tampak
sederhana, tapi sebuah server orisinal haruslah menggunakan dual LAN port untuk
memisahkan protokol internet pada fungsi server berbeda. Server “non-orisinal”
umumnya menggunakan single LAN port seperti sebuah PC Desktop.
4. Memiliki kemampuan scale-out
Scale-out adalah
kemampuan unik server yang membedakannya dengan perangkat komputer lain.
Scale-out adalah fungsi dimana sebuah unit server dapat ditambah jumlahnya,
yang digunakan secara bersamaan. Itu mirip seperti kita membangun rumah, yang
ditambah ruangan atau tingkat bangunanannya. Dalam arsitektur server,
penambahan jumlah server bisa dalam sebuah tumpukan (stack, rackmount atau
blade) atau dihubungkan secara standar saja.
Referensi:
http://www.cloudindonesia.or.id/apa-itu-cloud-computing.html
http://www.terra.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=381&Itemid=2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar