Jumat, 02 Mei 2014

Harapan Kami Untuk Presiden dan Wakil Presiden Periode 2014-2019

Setelah diadakannya pemilu Legislatif yang jatuh pada tanggal 9 April 2014 lalu, kini kami akan disambut lagi oleh adanya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang direncanakan akan diadakan pada Juli 2014 nanti. Kami sebagai bagian dari rakyat Indonesia ingin menyampaikan aspirasi kami kepada para capres dan cawapres yang akan duduk di kursi kepala pemerintahan nanti. Mengapa tahun ini menjadi tahun yang sangat kritis? Karena para rakyat Indonesia akan memilih pemimpin yang akan membawa negeri tercinta ini untuk menjadi negeri yang baik, tidak hanya sekedar baik di permukaan saja melainkan baik dalam segala hal. Mungkin banyak rakyat Indonesia yang  “muak” dengan para calon pemimpin ini. Misalkan saja banyak para pemimpin yang tersandung kasus korupsi, pencucian uang, gratifikasi, penyuapan, tidak masuk atau terlambat pada saat sidang Paripurna dan masih banyak lagi. Mungkin inilah yang membuat kepercayaan rakyat Indonesia terhadap para calon pemimpin menurun, kita bisa lihat aksi kampanye mereka yang banyak menjanjikan hal-hal yang positif seperti akan menghapuskan korupsi, kesejahteraan rakyat, dan masih banyak lagi obralan mereka, tapi lihat apa yang mereka perbuat apakah banyak aspirasi rakyat yang dipenuhi oleh mereka?

Harapan pada pemimpin Indonesia masa depan.

            Indonesia ini merupakan bangsa yang besar. Harus diakui bahwa ada perkembangan dan peningkatan di berbagai sektor politik, ekonomi, penegakan hukum, keamanan, dan stabilitas secara umum. Tapi juga harus disadari bahwa masih banyak yang harus dibenahi. Adanya peningkatan bukan berarti masalah-masalah di berbagai sektor itu terselesaikan. Perlu kepemimpinan yang memiliki kapabilitas, pengalaman, dan visi-misi bagi Indonesia masa depan. Popularitas tidak menjamin bagi kesuksesan seorang pemimpin. Meskipun popularitas itu perlu sebagai modal awal bagi adanya dukungan publik terhadap kepemimpinannya, diperlukan syarat-syarat di atas untuk memimpin Indonesia.
            Rakyat Indonesia rindu pada pemimpin yang menjiwai, menyelami, memahami, dan mengalami masalah rakyat yang dipimpinnya sebelum memberikan jalan keluarnya. Solusi harus didasarkan pada pemahaman yang menyeluruh terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Seringkali solusi di atas kertas tidak bisa diterapkan di lapangan karena kurang memahami akar permasalahan yang harus dirasakan dengan mengalaminya. Keindahan alam dan potensi wilayahnya akan membuat siapapun terpesona dengan Indonesia.

Secara kongkrit, ada banyak harapan saya terhadap pemimpin Indonesia masa depan, di antaranya:
- Memiliki komitmen yang kuat dan political will bagi pendidikan generasi muda. Harus disyukuri bahwa alokasi APBN untuk pendidikan adalah 20%. Tapi harus diakui bahwa pemanfaatan dana besar bagi pendidikan itu masih jauh dari optimal. Budaya korup, rendahnya moralitas, kurangnya kedisiplinan, dan beberapa hal minus lainnya hanya bisa diatasi dengan pendidikan yang baik. Tidak melulu secara formal, dukungan terhadap pendidikan juga bisa dilakukan informal pada unit terkecil, misalnya: memberikan apresiasi bagi keluarga yang sukses mendidik anak-anaknya menjadi generasi terbaik bagi bangsa ini.
- Bisa menegakkan sektor ekonomi dengan prinsip kebangsaan dan kerakyatan, bukan untung ruginya secara ekonomis saja. Harus ada komitmen untuk menjadikan bangsa ini mandiri di berbagai sektor ekonomi: pertanian, kelautan, peternakan, dan industri-industri strategis lainnya. Rencanakan secara jelas capaian jangka panjang, menengah, dan pendek bagi kemandirian ekonomi kita.
- Mampu membangun birokrasi yang sehat. Harus diakui birokrasi kita masih sakit, ada semacam ujaran “kalau bisa dipersulit, kenapa dipermudah”. Meskipun ada beberapa langkah positif yang bisa dirasakan masyarakat dengan adanya political will ke arah birokrasi yang sehat. Hanya saja kenyataannya masih jauh dari harapan. Ini yang harus terus menerus dikawal dan dijaga.

REFERENSI :


http://ruangingatanku.wordpress.com/2014/03/30/catatan-dan-harapan-di-pemilu-2014/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar